Jakarta – United Kingdom menjadi sorotan dunia setelah mengangkat Perdana Menteri Inggris baru pada (25/10) menyusul pengunduran diri Liz Trus yang tidak kuat akan tekanan politik dan resesi Ekonomi yang melanda Inggris, bukan hanya itu saja Inggris dipimpin oleh Rishi Sunak perdana Menteri keturunan India dan Beragama Hindu Pertama, ucap H. Fahd El Fouz A Rafiq di Jakarta pada (7/11).

Ketua Umum DPP Bapera mengatakan, “akhirnya setelah Inggris menginvasi India Selama selama 200 tahun lebih sekarang perdana Menteri Inggris adalah keturunan India, yang mana istri Rushi Sunak lebih kaya dari ratu Elizabeth 2 . Istri Rishi Sunak, Akshata Murthy adalah puteri dari Narayana murthy, Bill gatesnya India, yang kekayaannya diperkirakan antara 60-80 Billion Dollar”, ungkapnya.

Mengenal lebih dekat Rishi Sunak, lahir di Southampton Inggris Tahun 1980, Bachelor dari Oxford University, master dari Stanford University, menjadi perdana Menteri Hindu Pertama Inggris, orang Asia Pertama menjadi perdana Menteri Inggris. Mungkin kehadirannya menjadi perdana Menteri inggirs menjadikan karma dari Inggris.

Mantan Ketum PP AMPG Menjelaskan, “Secara kekayaan pribadi Rishi Sunak memiliki kekayaan 12 Triliun rupiah yang dipastikan lebih kaya dari raja Inggris yaitu Charles secara pribadi. Mengapa ada kata akhirnya. Kejadian ini bukan hanya memiror kejadian Inggris namun Ingin membangkitkan semangat juang dan wawasan Nusantara agar generasi zoomer yaitu para Zilenial dan Millennial untuk berani mengungkap kebenaran sejarah dan berani menantang segala tindakan penjajahan di muka bumi ini, agar Indonesia kedepannya menjadi sebuah negara yang berdaulat seutuhnya.

Mantan Ketum DPP KNPI ini memaparkan, sejenak kita ke sejarah Inggris dan India dulu. Ketika Inggris menjajah India maka kalimat propaganda Inggris kepada dunia adalah “When British rule India”, itu adalah masa terbaik bagi bangsa India dan negara India, karena pembangunan terutama Infrastruktur kereta api membuat India menjadi negara Makmur seperti saat ini. Itulah bullshitnya propaganda.

“Karena faktanya inggris merampok India senilai 45 Triliun Dollar artinya setengah kekayaan dunia dirampok oleh Inggris. Keserakahan inggris dengan Revolusi Industrinya, adalah pembalikkan fakta kemajuan Revolusi Industri Inggris adalah menggunakan uang hasil merampok India”.

Dalam catatan sejarah yang dibuat oleh sejarawan India dikatakan diantara tahun 1763 -1938. Inggris telah merampok India senilai 45 Triliun Dollar. Atau setara dengan 2000 kali APBN Indonesia atau 40 kali GDP Indonesia saat ini.

Di abad ke 17 dan 18 india adalah salah satu negara terkaya di dunia, dikatakan kaya itu bukan kekayaan alamnya seperti Indonesia dulu hingga saat ini, namun kekayaan India sudah berupa material seperti emas, kain sutera, berlian, batu permata dan banyak lagi teknologi tenun, metal dari india menjadi bahan dasar kemajuan Revolusi Industri yang diklaim oleh Inggris waktu itu juga hingga saat ini adalah berasal dari india.

Ketika di pernyatakan bahwa inggris merampok India maka jawaban Inggris adalah Inggris memberikan India demokrasi, manajemen bernegara dan jaringan kereta api, sebuah infrastruktur yang dibutuhkan untuk menyatukan india. Namun kita semua tahu harga yang dibayar india itu ratusan kali lebih mahal dari seharusnya. Penipuan dan penggoblokan atas klaim pembangunan infrastruktur di India oleh Inggris dengan harga mahal adalah sebuah penipuan sejarah dunia.

Bahkan Inggris mengatakan, mereka mengajari orang India berbahasa Inggris serta main cricket sebagai sebuah kecanggihan dan kebenaran atas perampokan yang inggris lakukan terhadap India. Ada Sebuah survei menarik, dimana hasil akhirnya 2/3 penduduk Inggris dilakukan survei di tahun 2014 terhadap sejarah inggris di India menyatakan bahwa Inggris telah memakmurkan India. India seharusnya berterima kasih kepada Inggris. Sebuah pembalikan sejarah yang sangat cantik di inggris.

Jangankan rakyat Inggris biasa, Mantan perdana Menteri Inggris James Cameron ketika ditanya tentang penjajahan inggris atas India. Inggris sangat membantu india menjadikan negeri Hindustan seperti sekarang menjadi Makmur karena apa yang dilakukan Inggris 200 tahun yang lalu adalah sebuah kebenaran sejarah.

Tidak ada pernyataan atas diperkosanya rakyat India oleh Inggris, diambil hartanya, teknologinya, dibatasinya rakyat bergerak dengan hukum yang tidak adil, pajak tinggi oleh para politisi dunia, juga sejarawan dunia semua itu tidak terbukti dan tidak mau diungkap dan semua sejarah berpihak ke sejarah barat.

Dalam catatan sejarah Dunia, yang diajarkan dibarat semuanya sama, kolonialisasi eropa juga Amerika pada saat ini adalah dikatakan tindakan mereka sebagai pembebas dari kemiskinan dan demokrasi. Dan itu sesungguhnya bullshit alias tipu tipu. Aslinya barang barang india dibawa dengan harga murah, dijual ke eropa dengan harga mahal, sehingga selama 3 abad Inggris selalu surplus perdagangannya. Juga dengan india, sebaliknya, barang India dipajak mahal, di dalam negeri india sehingga inggris untungnya double.

Pembangunan kereta api itu sesungguhnya inggis membangun untuk kepentingan dan kebutuhan inggris sendiri namun india harus bayar sangat mahal sekali dari harga sesungguhnya.

Semua rute yang disebut pembangunan infrastruktur itu untuk kebutuhan distribusi barang barang ke Inggris agar lebih mudah revolusi Industri di Inggris dilakukan dengan DE – INDUSTRIALISASI INDIA.
Dimiskinkan dengan tidak ada industry dan nilai tambah, dipaksa jadi negara dagang saja lama lama habis sumbernya, tidak ada nilai tambah dari industry. Sama seperti saat ini banyak negara memilih industrinya tetap pakai Tiongkok, negaranya terima jadi dalam jangka Panjang pasti banyak negara jadi seperti india selama 200 tahun dibawah Inggris.

India ketika dilepas inggris tahun 1947 adalah negara termiskin di dunia, usaha keras india bercita cita jadi negara super power membawa India saat ini memiliki GDP 3200 billion pada tahun 2021, 3 kali lebih kaya dari Indonesia yang baru mencapai 1.100 Dollar.

Usaha keras Narendra Modi patut dicontoh ketika dirinya menjadi pemimpin India kekayaan nasional selama GDP india adalah 2000 billion. Naik 1200 billion dalam 8 tahun pada saat dirinya menjabat. 

Indonesia ditahun 2014 GDPNYA adalah 900 Billion sekarang naik 200 billion dalam 8 tahun ketika mengelola negara, menjadi 1100 Billion GDP Indonesia. Ya Alhamdulillah walaupun kita tahu 1200 billion dollar dibandingkan dengan 200 Billion itu beda 6 kali lipat.

Fahd A Rafiq menantang agar calon presiden yang akan bertanding pada 2024 nanti bisa menaikan 3 sampai 5 kali GDP Indonesia dari saat ini tutup Ketua Bidang Ormas DPP Partai Golkar.


Tinggalkan komentar

Rancang situs seperti ini dengan WordPress.com
Mulai